UPDATE Terkini Tragedi Halloween Itaewon: 150 Lebih Korban Jiwa Terinjak hingga Henti Jantung Serta Identikasi Korban
tragedi Itaewon-@leedonghyck_6/twitter-
UPDATE Jumlah Korban Tragedi Halloween Itaewon
Korban meninggal tragedi Halloween Itaewon, Seoul, Korsel, yang terjadi pada Sabtu 29 Oktober 2022 sebelumnya berjumlah 146 orang, kini semakin bertambah dan mencapai 151 orang yang dinyatalkkan meninggal.
Pemadam kebakaran Korsel mengungkapkan bahwa jumlah korban tersebut termasuk 19 orang asing yang tewas dalam insiden.
Adapun Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan menyampaikan, 150 korban lainnya luka-luka dan telah dilarikan di rumahsakit terdekat yang tersebar di distrik Itaewon.
"Jumlah korban yang tinggi akibat dari banyak orang terinjak-injak selama acara Halloween," ujar petugas pemadam kebakaran Choi Seong-beom dilansir Sinergianews dari Kompas pada Minggu 30 Oktober 2022.
Korban yg didominasi remaja itu tewas terinjak-injak saat kerumunan akbar merayakan Halloween.
Diketahui bahwa mereka berdesakan pada sebuah gang sempit di daerah Itaewon, Seoul, Korea Selatan pada wakti malam, bahkan korban dapat berkemungkinan bertambah lantaran diantaranya tengah mendapat pertolongan di Rumah Sakit.
SAKSI Bongkar Kengerian Insiden Tragedi Itaewon
Dalam sebuah wawancara lokal YTN, Lee Beom-suk, seseorang dokter yg memberikan pertolongan pertama pada para korban mendeskripsikan adegan peristiwa dan kekacauan yang terjadi.
"Ketika saya pertama kali mencoba CPR, ada dua korban tergeletak di trotoar. Tapi jumlahnya meledak segera setelah itu, melebihi jumlah responden pertama di tempat kejadian," kata Lee.
Lee mengungkapkan waktu itu banyak masyarakat yang datang untuk insiden tersebut dan turut membantu tim medis melakukan CPR.
"Banyak pengamat datang untuk membantu kami dengan CPR. Sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata," ucapnya.
Baca juga: UPDATE Korban Tewas Halloween Itaewon Semakin Bertambah Jadi Ratusan Orang
"Begitu banyak wajah korban pucat. Saya tidak bisa menangkap denyut nadi atau napas mereka dan banyak dari mereka memiliki hidung berdarah. Ketika saya mencoba CPR, saya juga memompa darah keluar dari mulut mereka," lanjutnya.
Kantor liputan Yonhap jua mengutip seseorang saksi yang tak ingin di sebutkan namanua yang membeberkan, bahwa ia melihat para korban tergencet sampai meninggal.
"Orang-orang bertumpuk aias berlapis di atas yang lain seperti kuburan. Beberapa secara bertahap kehilangan kesadaran mereka sementara beberapa tampak mati pada saat itu," kata saksi itu, menurut Yonhap.***
