HEADER HP

Eny Dwi Retnowati Kepsek SMAN 1 Turen Malang Buka Suara? Diklaim Tutup Mata hingga Acuh Tak Acuh?

Eny Dwi Retnowati Kepsek SMAN 1 Turen Malang Buka Suara? Diklaim Tutup Mata hingga Acuh Tak Acuh?

Kepala Sekolah SMAN 1 Turen Malang-Berbagai Sumber -

Sangat disayangkan, bukan Eny Dwi Retnowati yang merupakan Kepala Sekolah namun juru bicara SMA Negeri 1 Turen Inta Elok yang angkat suara.

Ia membeberkan dan mengatakan aksi demonstrasi siswa tersebut sama sekali tidak diketahui oleh para guru.


Sementara itu video aksi demo paa siswa telah ramai menghiasi FYP Tiktok bahkan hingga Instagram dan Twitter.

Apalagi para guru saat itu sedang bersiap-siap untuk memasukkan data hasil ujian tengah semester, para siswa tidak mengatakan apa-apa kepada guru.

"Untuk siswa perempuan yang tidak salat duha setiap Jumat selalu dicek apa betul berhalangan atau tidak. Mengeceknya tidak manusiawi. Dilihat langsung apakah memakai pembalut atau tidak," ujar pelajar yang enggan disebut namanya itu.



Baca juga: Nonton Donghua The Swallowed Star Season 2 Episode 32 SUB Indo: Makin Seru Bikin Penasaran, Update Terbaru Disini

Baca juga: Berdayakan Ratusan Petani, Initial Coffee Roaster Bawa Biji Kopi Lokal Pasar Nasional

Baca juga: UPDATE Kronologi Demo Viral SMAN 1 Turen Malang Tuntut Pengunduran Diri Kepsek Diklaim Arogan dan Tak Manusiawi?

Sementara itu Staf Humas SMA Negeri 1 Turen Inta Elok membeberkan bahwa tuntutan siswa adalah agar kepala sekolah mengundurkan diri, karena menganggap kepala sekolah itu arogan dan anti kritik.

Sementara itu para pelajar tidak memberitahu para guru apalagi saat itu para guru juga tengah sibuk mempersiapkan data nilai ujian.

"Tiba-tiba saja melihat anak-anak bergerombol di gazebo dengan membawa poster. Ternyata para siswa ini berdemo. Aksi ini inisiatif para siswa sendiri, guru tidak ada yang diberitahu," kata Elok.

Sementara itu Inta Elok memilih bungkam mengenai tuntutan siswa pada kepala sekolah.

"No comment. Tuntutan yang dilakukan para siswa itu adalah yang selama ini mereka rasakan," ujarnya.

Sementara itu dalam  poster yang dibawa oleh para pealajar tak sedikit yang menuliskan pesan 'Tutup Mata'yang dilayangkan untuk Kepala Sekolahnya.***

Sumber:


BERITA TERKAIT

UPDATE TERBARU